AKU dan KAMU : Pantat Kapal, Teminabuan


AKU dan KAMU : Pantat Kapal, Teminabuan

Setidaknya aku dan kamu pernah berada di sini. Aku dan kamu yang menjadi kita, bisa merasakan indahnya air yang jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.



Dua tahun yang lalu masih terekam dalam ingatanku. Aku dan kamu berada di sana, pada tempat yang penuh kenangan meski hanya sesaat. Kerinduan akan situasi yang spesial itu hanya terekam oleh sebuah ingatan dan gambar yang tidak terlalu mendukung. Akan tetapi hal itu mampu mengeluarkan ingatan yang telah lama terpendam.

Mentari saat itu sungguh menemani dengan senangnya sampai-sampai menyengat kulit. Tubuh pun berpeluh dahsyat olehnya. Aku dan kamu berjalan menyusuri jalanan tanpa ragu. Aku dan kamu saling bicara melempar kata demi kata hingga sampai di sana.

Aku dan kamu yang kemudian menjadi kita dalam alunan kata dan rasa. Kita saling menunggu membuka rasa di dalam dada. Kita yang pernah gagal dalam sebuah hubungan merajut mimpi berdua.

Aku dan kamu yang telah menjadi kita, berjalan bergandengan tanpa terlihat berpegangan tangan.

Bersambung ....

0 Response to "AKU dan KAMU : Pantat Kapal, Teminabuan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel